Jumat, 22 Agustus 2008

Hampa

Jiwaku melayang melintasi malam
Terbang menembus kabut kelam
Menerobos dinginnya malam menusuk tulang
Sunyi, sepi, dingin dan kelam

Jiwaku melayang terbang tak tentu arah
Terbang mengikuti arah angin berhembus
Tetes air mata itu berubah menjadi hujan
Hujan turun menambah kesedihan dan kepedihan

Tubuh yang lelah itu menggigil menahan dinginnya malam
Diam bersembunyi mencari kehangatan
Tapi tak ada satupun dekapan hangat itu
Hanya malam mendekap dalam kesunyian


# menunggu seseorang yang tak kunjung datang #

2 komentar:

Anonim mengatakan...

sampai kapan akan terus menunggu ?

Anonim mengatakan...

Smoga saja dia segera datang memberikn Li3 kebahagiaan dan ketentraman bersamanya :)

Amiin :)

Salam :)